Halaman
PENYIMPANGAN SOSIAL
DAN UPAYA PENCEGAHAN
baik kebutuhan lahiriah maupun
batiniah. Namun sebenarnya ukuran
kesejahteraan masing-masing orang itu
pun tidaklah sama. Ada orang yang sudah
merasa puas kesejahteraannya ter capai
jika telah mampu memenuhi kebutuhan
sandang, pangan, dan papan. T etapi ada
yang hidupnya nampak berkecukupan
tetapi belum merasa sejahtera.
Upaya yang dilakukan seseorang
untuk meraih kesejahteraan pun juga
beranekaragam. Ada yang melakukan
upaya dengan tetap mengindahkan nilai
dan norma yang berlaku dalam kehidup-
an masyarakat. Namun ada pula orang
yang menghalalkan segala cara untuk
mencapai apa yang menjadi tujuannya.
Oleh karena itu tidak mengherankan jika
di masyarakat akan kita jumpai berbagai
penyimpangan yang berlatar belakang
aspek ekonomi.
Setiap orang menghendaki kehidup-
an yang sejahtera yang ditandai dengan
terpenuhinya segala bentuk kebutuhan
Sumber:
Radar Solo,
12 Maret 2008
Analisa Kuis
Melakukan tindak kejahatan merupakan
salah satu bentuk perilaku menyimpang.
Mengapa orang bisa tumbuh menjadi
seorang penjahat? Mengapa intensitas
kejahatan di masyarakat cenderung
meningkat baik kuantitas maupun
kualitasnya seiring dengan perkembangan
zaman yang makin modern? Coba analisalah
hal tersebut agar kalian makin tertarik
mempelajari materi berikut secara
keseluruhan.
Galeri Pengetahuan Sosial 2
140
Peta Konsep
Penyimpangan
Sosial
Sifat
Penyebab
Bentuk
Teori Pen
y
im-
pan
g
an Sosial
Keluarga
Upa
y
a Pence
g
ahan
Masyarakat
Penyimpangan Sosial dan Upaya Pencegahan
141
A. PERILAKU MENYIMPANG
1. Pengertian Perilaku Menyimpang
Beberapa ahli memberikan definisi yang berbeda-beda tentang
pengertian perilaku menyimpang. Menurut Robert MZ Lawang
penyimpangan merupakan tindakan yang menyimpang dari norma-
norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan
usaha dari pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku yang
menyimpang tersebut. Adapun Van der Zanden berpendapat bahwa
penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar or-
ang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi.
Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai
masyarakat disebut
deviasi
, sedangkan orang yang melakukan
penyimpangan disebut
devian
. Adapun kebalikannya dari perilaku
menyimpang disebut dengan
konformitas
, yakni bentuk interaksi
sosial yang di dalamnya seseorang berperilaku sesuai dengan
harapan kelompoknya.
2. Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial
Jika kalian mengamati pola kehidupan masyarakat, khususnya
para tetangga di lingkungan tempat tinggal kalian, pastilah akan
menjumpai orang-orang tertentu yang dianggap baik perilakunya
dan ada pula yang dianggap tidak baik. Pemahaman baik dan tidak
baik tersebut selalu dikaitkan dengan ukuran yang dipakai sebagai
bentuk pedoman perilaku masyarakat setempat. Misalnya seorang
warga yang tidak pernah mau menghadiri undangan pertemuan
warga tanpa alasan apa pun dianggap sebagai bentuk perilaku yang
tidak baik. Demikian halnya seorang remaja yang selalu pulang ke
rumah lewat tengah malam tanpa kegiatan yang pasti, merupakan
bentuk perilaku yang tidak baik pula. Bentuk-bentuk perilaku yang
dianggap tidak baik oleh masyarakat merupakan pencerminan
perilaku yang menyimpang dan merupakan bentuk penyimpangan
sosial.
Adapun secara umum bentuk-bentuk penyimpangan sosial
dapat dibedakan:
a. Penyimpangan primer
Penyimpangan primer adalah penyimpangan sosial yang
bersifat temporer atau sementara dan hanya menguasai sebagian
kecil kehidupan seseorang.
Adapun ciri-ciri penyimpangan primer adalah:
1) Bersifat sementara.
2) Gaya hidupnya tidak didominasi oleh perilaku menyimpang.
3) Masyarakat masih mentolerir/menerima.
Aktivitas Mandiri
Deskripsikan dengan
kata-kata kalian sendiri
pengertian tentang
perilaku menyimpang.
Presentasikan dalam
diskusi kelas.
Galeri Pengetahuan Sosial 2
142
Contoh penyimpangan primer adalah siswa tidak mengenakan
seragam lengkap saat upacara, siswa tidak mengerjakan tugas,
dan sebagainya.
b. Penyimpangan sekunder
Penyimpangan sekunder adalah perbuatan yang dilakukan
secara khas memerlihatkan perilaku menyimpang dan secara umum
dikenal sebagai orang yang menyimpang, karena sering melakukan
tindakan yang meresahkan orang lain.
Adapun ciri-ciri penyimpangan sekunder adalah:
1) Gaya hidupnya didominasi oleh perilaku menyimpang.
2) Masyarakat tidak bisa mentolerir perilaku tersebut.
Contoh penyimpangan sekunder adalah semua bentuk
tindakan kriminalitas, seperti curanmor, perampokan, pembunuhan,
dan sebagainya.
c. Penyimpangan kelompok
Penyimpangan kelompok merupakan penyimpangan yang
dilakukan secara kolektif dengan cara melakukan kegiatan yang
menyimpang dari norma masyarakat yang berlaku. Misalnya
komplotan perampok.
d. Penyimpangan individu:
Penyimpangan individu merupakan bentuk penyimpangan
yang dilakukan oleh seseorang dengan melakukan tindakan-
tindakan yang tidak sesuai norma-norma yang telah mapan dan
nyata-nyata menolak norma tersebut. Misalnya pencurian yang
dilakukan seorang diri.
3. Sifat-sifat Penyimpangan
Di dalam kehidupan masyarakat ada banyak bentuk penyim-
pangan sosial yang menurut sifatnya, perilaku menyimpang
dibedakan menjadi dua:
a. Penyimpangan positif
, adalah bentuk penyimpangan yang
mempunyai dampak positif karena mengandung unsur inovatif,
kreatif, dan memperkaya alternatif. Penyimpangan positif
merupakan penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial
yang didambakan meskipun cara yang dilakukan nampak
menyimpang dari norma yang berlaku. Misalnya seorang ibu
terpaksa menjadi penarik becak demi menghidupi keluarganya.
b. Penyimpangan negatif
, merupakan bentuk penyimpangan
yang cenderung bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang
dipandang rendah dan berakibat buruk. Misalnya tindakan
kejahatan/kriminal.
Aktivitas Mandiri
Temukan beberapa
contoh perilaku yang
dapat dikategorikan
sebagai bentuk peyim-
pangan sosial, baik di
lingkungan sekolah
maupun masyarakat
luas. Klasifikasikan
bentuk penyimpangan
tersebut dengan alasan
yang tepat. Presentasi-
kan pendapat kalian
dalam diskusi kelas.
Ajang Curah
Pendapat
Mengamen di lampu
merah merupakan
salah satu bentuk
penyimpangan sosial.
Coba diskusikan de-
ngan kelompok kalian
apakah mengamen
termasuk penyimpang-
an positif ataukah
negatif. Apa alasanmu?
Penyimpangan Sosial dan Upaya Pencegahan
143
4. Faktor-faktor yang Memengaruhi T erbentuknya
Perilaku Menyimpang
Sebab-sebab terbentuknya perilaku menyimpang antara lain:
a. Keluarga yang broken home
Retaknya hubungan keluarga menyebabkan anggota keluarga
mencari kesenangan di luar rumah karena kebutuhan baik jasmani
maupun rohaninya tidak bisa terpenuhi dalam keluarga. Misalnya
kenakalan remaja yang disebabkan rumah tangga orang tua yang
tidak harmonis.
b. Pelampiasan rasa kecewa
Seseorang yang mengalami kekecewaan sering melampias-
kan kekecewaannya dengan melakukan hal-hal yang menyimpang,
misalnya melampiaskan ke narkoba, berjudi, dan sebagainya.
c. Keinginan untuk dipuji
Kehidupan masyarakat modern cenderung menonjolkan
penampilan fisik sebagai ukuran keberhasilan seseorang. Banyak
orang ingin berpenampilan mewah, akan tetapi tanpa didukung
kemauan bekerja keras. Oleh karena itulah banyak orang sering
memilih jalan pintas dengan melakukan tindak kriminal untuk
memperoleh kekayaan secara cepat demi memenuhi tuntutan
penampilannya. Misalnya pejabat melakukan korupsi untuk
meningkatkan pendapatannya, seseorang melakukan pencurian
atau pun perampokan untuk memperoleh kekayaan.
d. Proses belajar yang menyimpang
Orang yang sering berinteraksi dengan pelaku penyimpangan
sosial akan mudah terpengaruh ikut melakukan penyimpangan
sosial. Misalnya seorang yang menjadi pengguna narkoba karena
terpengaruh dalam pergaulannya dengan pecandu narkoba.
e. Dorongan kebutuhan ekonomi
Karena terdesak masalah ekonomi, seseorang bisa melaku-
kan kejahatan. Misalnya merampok dengan dalih memerlukan uang
untuk biaya hidup, menjadi PSK karena didesak kebutuhan ekonomi,
dan sebagainya.
f. Pengaruh lingkungan dan media massa
Banyak orang melakukan tindakan menyimpang karena
meniru apa yang ia lihat di media massa. Misalnya melakukan
tindakan asusila karena pengaruh tontonan VCD porno.
g. Ketidaksanggupan menyerap norma budaya
Seseorang yang menjalani proses sosialisasi yang tidak
sempurna menyebabkan ia tidak sanggup menjalankan perannya
Aktivitas Mandiri
Tentu kamu pernah
membaca, mendengar,
atau melihat berita
mengenai perilaku
menyimpang Genk
Nero, bukan? Ya,
perilaku sekelompok
remaja putri dari salah
satu SMP di Pati yang
melakukan kekerasan
terhadap yunior dan
siswi lain.
Berdasarkan hal terse-
but coba analisislah
mengapa perilaku Genk
Nero dianggap sebagai
perilaku menyimpang
dan faktor-faktor yang
melatarbelakangi
perilaku tersebut.
Kemudian kemukakan
kiat-kiatmu agar tidak
ikut-ikutan terjerumus
ke dalam perilaku
menyimpang, seperti
yang dilakukan oleh
Genk Nero. Coba ke-
mukakan hasil analisa
dan pendapatmu
tersebut di depan kelas.
Galeri Pengetahuan Sosial 2
144
sesuai dengan perilaku yang diharapkan oleh masyarakat. Misalnya
anak dari keluarga
broken home
yang tumbuh menjadi anak nakal.
h. Adanya ikatan sosial yang be rlainan
Seseorang yang bermasyarakat dengan kelompok-kelompok
akan cenderung mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok yang
paling ia hargai dan akan lebih senang bergaul dengan kelompoknya
saja daripada dengan kelompok lainnya.Jika kelompok yang ia ikuti
ternyata menyimpang, maka ia pun akan menjadi pelaku penyim-
pangan sosial.
i. Akibat proses sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan
menyimpang
Nilai subkebudayaan menyimpang adalah kebudayaan khusus
yang normanya bertentangan dengan norma budaya yang umum.
Misalnya dalam lingkungan kelompok penjudi, berjudi dianggap
sebagai hal yang wajar.
j. Akibat kegagalan dalam pr oses sosialisasi
Proses sosialisasi dikatakan tidak berhasil apabila individu
tersebut tidak mampu mendalami norma-norma masyarakat.
Misalnya jika keluarga tidak berhasil mendidik para anggotanya,
maka yang terjadi adalah penyimpangan perilaku.
k. Sikap mental yang tidak sehat
Adanya sikap mental yang tidak sehat menyebabkan pelaku
menyimpang tidak merasa bersalah dengan apa yang ia lakukan.
Misalnya yang dialami oleh orang yang menjadi PSK.
5. Teori-teori Penyimpangan Sosial
Teori-teori yang menguraikan tentang penyebab terjadinya
perilaku menyimpang menurut pendapat para ahli sosiologi antara
lain:
a. Teori Pergaulan Berbeda (teori differ ential association),
oleh Edwin H. Sutherland
E. H. Sutherland mengemukakan bahwa penyimpangan
bersumber pada pergaulan yang berbeda. Misalnya menjadi
pemakai narkoba karena bergaul dengan pecandu narkoba.
b. Teori Labelling (pemberian julukan), oleh Edwin M. Lemert
E. M. Lemert mengemukakan bahwa seseorang telah
melakukan penyimpangan pada tahap primer, tetapi masyarakat
kemudian menjuluki sebagai pelaku menyimpang, sehingga pelaku
meneruskan perilaku menyimpangnya dengan alasan kepalang
basah. Misalnya seorang yang baru mencuri pertama kali lalu
masyarakat menjulukinya sebagai pencuri, meskipun ia sebenarnya
Penyimpangan Sosial dan Upaya Pencegahan
145
sudah tidak lagi mencuri, akibatnya karena selalu dijuluki pencuri,
maka ia pun terus melakukan penyimpangannya.
c. Teori Fungsi, oleh Emile Durkheim
Emile Durkheim mengemukakan bahwa tercapainya kesa-
daran moral dari semua anggota masyarakat karena faktor
keturunan, perbedaan lingkungan fisik, dan lingkungan sosial. Ia
menegaskan bahwa kejahatan itu akan selalu ada, sebab orang
yang berwatak jahat pun akan selalu ada. Menurut Emile Durkheim
kejahatan diperlukan agar moralitas dan hukum dapat berkembang
secara normal.
d. Teori Merton, oleh Robert K. Merton
R. K. Merton mengemukakan bahwa perilaku menyimpang
merupakan bentuk adaptasi terhadap situasi tertentu.
Berdasarkan pendapat Robert K. Merton ada 5 (lima) tipe
adaptasi yang termasuk penyimpangan sosial, yaitu ritualisme, re-
bellion, retreatisme, dan inovasi.
1)
Inovasi
, yaitu perilaku mengikuti tujuan yang ditentukan
masyarakat tetapi memakai cara yang dilarang oleh masyarakat
(dengan melakukan tindak kriminal).
2)
Ritualisme
, yaitu perilaku seseorang yang telah meninggalkan
tujuan budaya, namun masih tetap berpegang pada cara-cara
yang telah digariskan masyarakat.
3)
Pengunduran/pengasingan diri (retreatisme)
, yaitu mening-
galkan baik tujuan konvensional maupun cara pencapaian yang
konvensional sebagaimana dilakukan oleh para pelaku penyim-
pangan sosial.
4)
Pemberontakan (rebellion)
, yaitu penarikan diri dari tujuan
dan cara-cara konvensional yang disertai upaya untuk melem-
bagakan tujuan dan cara baru.
5)
Konformitas
, yaitu perilaku mengikuti tujuan dan cara yang
ditentukan oleh masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut.
6. Media Pembentukan Perilaku Menyimpang
Terbentuknya perilaku menyimpang karena adanya media
pencetus yang dapat mendorong terbentuknya kepribadian yang
menyimpang tersebut. Adapun media pembentukan perilaku
menyimpang antara lain:
a. Keluarga
Keluarga yang selalu cek-cok dan tidak harmonis menyebab-
kan keluarga gagal dalam mensosialisasikan nilai-nilai yang baik
kepada anak, sehingga pada anak dapat terbentuk perilaku me-
nyimpang.
Galeri Pengetahuan Sosial 2
146
b. Kelompok bermain
Kelompok bermain dapat memengaruhi terbentuknya
kepribadian seseorang. Pergaulan dengan anak yang suka mem-
bolos dan membuat keonaran akan berpengaruh terhadap teman
lainnya.
c. Media massa
Media massa merupakan media sosialisasi yang dapat
memengaruhi kepribadian seseorang. Banyak pelaku menyimpang
yang disebabkan karena pengaruh media massa, baik dari bacaan
maupun dari tayangan media elektronik.
d. Lingkungan tempat tinggal
Seorang individu yang tinggal di lingkungan kumuh dengan
berbagai bentuk perilaku menyimpang ada dan terjadi di sekitarnya
menyebabkan ia akan tumbuh menjadi orang yang berkepribadian
menyimpang.
B. UPAYA PENCEGAHAN PENYIMP ANGAN SOSIAL
Ada pepatah yang mengatakan bahwa
mencegah lebih baik
daripada mengobati
. Demikian halnya dalam menghadapi begitu
banyaknya kasus penyimpangan sosial yang terjadi di tengah
masyarakat, perlu adanya upaya pencegahan semenjak dini.
Kenyataan menunjukkan bahwa tindakan represif petugas
penertiban kepada para pelaku penyimpangan sosial yang
meresahkan masyarakat ternyata tidak membuat para pelaku
penyimpangan sosial jera. Ibaratnya patah tumbuh hilang berganti,
satu diberantas yang lainnya bermunculan.
1. Upaya Pencegahan Penyimpangan Sosial dalam Keluarga
Keluarga merupakan tempat awal seseorang menyerap nilai-
nlai dan norma-norma sosial. Melalui keluargalah kepribadian
seseorang terbentuk. Segala bentuk perilaku yang dilakukan
seseorang erat kaitannya dengan sikap mental kepribadiannya.
Keluarga sebagai peletak dasar terbentuknya kepribadian seseorang
sangat berperan besar dalam menciptakan suasana yang kondusif
bagi usaha pencegahan terhadap segala bentuk perilaku menyim-
pang. Adapun bentuk-bentuk upaya pencegahan penyimpangan
sosial dalam keluarga antara lain:
a. Melalui penanaman nilai-nilai dan norma agama
Setiap orang tua memiliki tanggung jawab moral untuk
mendidik anak-anaknya sesuai dengan agama dan keyakinan yang
ia anut. Oleh karena itu, orang tua memiliki kewajiban mengarahkan
Sumber:
Ensiklopedi Umum
untuk Pelajar,
2005
Gambar 8.1
Banyak
koruptor yang ditangkap dan
disidangkan, namun tidak
membuat kasus korupsi
berhenti. Bahkan Indonesia
termasuk negara yang
menduduki peringkat atas
dalam kasus korupsi di dunia.
Penyimpangan Sosial dan Upaya Pencegahan
147
anak-anaknya untuk berperilaku sesuai dengan agama yang
dianutnya.
Apabila proses penanaman nilai-nilai dan norma-norma yang
terkandung dalam ajaran agama dapat ditanamkan sejak dini kepada
diri anak-anak, maka ia akan memiliki sikap mental yang kokoh,
sehingga tidak tergiur untuk melakukan perilaku menyimpang
meskipun dalam situasi yang sangat sulit. Sebab salah satu ciri
khas orang yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa adalah kuat dan tabah menghadapi berbagai cobaan dan tetap
bersandarkan kepada kekuasaan Tuhan dalam bentuk tetap taat
menjalankan perintah-Nya dan menghindari larangan-Nya.
b. Menciptakan hubungan yang harmonis dalam keluarga
Bagi seorang anak, orang tua adalah sandaran hidupnya.
Sebelum mengenal orang lain, seorang anak memperoleh perhatian
dan kasih sayang dari orang tua. Kebutuhan akan perhatian dan
kasih sayang yang terpenuhi dari keluarga menjadikan anak
merasa betah di rumah dan tidak mencari perhatian dan kesenangan
di luar rumah. Kenakalan remaja tumbuh karena anak merasa
tidak memperoleh perhatian yang cukup dari orang tua, sehingga
ia melakukan apa yang dianggapnya menyenangkan di luar rumah.
c. Keteladanan orang tua
Meskipun belum ada penelitian yang menyatakan bahwa or-
ang tua yang berperilaku menyimpang akan menurunkan anak-
anak yang berperilaku menyimpang pula, namun yang pasti adalah
anak-anak membutuhkan sosok idola bagi pertumbuhan dan
perkembangan dalam hidupnya. Jika dalam keseharian orang tua
menunjukkan perilaku yang menyimpang, misalnya merokok,
meminum minuman keras, berjudi, maka secara tidak sadar anak
telah terbiasa mengalami sosialisasi terhadap subkebudayaan
menyimpang tersebut. Karena kebiasaan merokok dilakukan oleh
orang tuanya, maka anak menganggap bahwa merokok merupakan
perilaku yang wajar dilakukan oleh orang tua, sehingga dalam benak
anak berkembang paham yang keliru bahwa merokok merupakan
salah satu ciri-ciri kedewasaan. Bahkan tidak mustahil karena
banyaknya orang-orang dewasa di sekitarnya yang merokok
membuat anak terpengaruh meskipun orang tua di rumah tidak
merokok. Mengapa demikian?
Meniru hal yang baik bukan sesuatu yang mudah, tetapi meniru
hal-hal yang buruk dan menyimpang bukan hal yang sulit. Maka
orang tua kadangkala terkejut ketika mengetahui bahwa anaknya
di sekolah terlibat tawuran, padahal di rumah dikenal sebagai anak
yang penurut, pendiam, rajin, dan taat beribadah seperti yang
dicontohkan orang tuanya.
Galeri Pengetahuan Sosial 2
148
2. Upaya Pencegahan Penyimpangan Sosial dalam
Masyarakat
Kalian mungkin pernah melihat tayangan di televisi, saat
seorang pelaku tindak kejahatan diwawancarai, ia mengatakan telah
khilaf melakukan kejahatan karena terpengaruh oleh media massa
yang memuat tentang tindak kejahatan. Demikian pula pengakuan
para pecandu narkoba maupun pelaku kenakalan remaja yang
menjadikan pengaruh lingkungan sebagai kambing hitam penyebab
ia terjerumus.
Bisa saja apa yang diungkapkan pelaku penyimpangan itu
merupakan alibi (alasan) agar ia dibebaskan dari sanksi hukum,
tetapi tidak menutup kemungkinan apa yang diungkapkan itu
merupakan sebuah kebenaran.
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak
terlepas bahkan tergantung pada lingkungan sosialnya. Jika dalam
kehidupan masyarakat, perilaku menyimpang dianggap hal yang
biasa atau wajar, maka akan bermunculanlah pelaku-pelaku
penyimpangan sosial. Untuk membentuk suatu masyarakat yang
teratur, selain dibutuhkan kesadaran dari masing-masing warga,
juga diperlukan adanya kontrol sosial dari masyarakat. Namun
kenyataannya kontrol sosial masyarakat terhadap perilaku-perilaku
menyimpang menunjukkan gejala ke arah yang makin longgar.
Misalnya prostitusi yang merupakan bentuk penyimpangan sosial,
namun kenyataannya masyarakat baru merasa resah dan terganggu
ketika prostitusi mulai menunjukkan aktivitas yang menyolok. Ketika
baru ada sepasang remaja yang menggunakan taman untuk berdua-
duaan tidak ada orang yang mempedulikan, bahkan mungkin
masyarakat merasa itu bukan urusannya. Namun setelah berkem-
bang menjadi buah bibir bahwa taman itu telah terjadi transaksi
para PSK, baru masyarakat ramai-ramai merasa resah.
Oleh karena itu, masyarakat sebagai suatu kesatuan sosial
perlu melakukan upaya pencegahan terhadap penyimpangan sosial
dalam bentuk:
a. Melalui pertemuan dalam lingkup RT para warga saling meng-
ungkapkan perlunya menjaga keteraturan sosial dan melakukan
peringatan jika ada hal-hal yang dianggap menyimpang
b. Menciptakan suasana yang kondusif bagi terbentuknya ke-
teraturan sosial. Misalnya mewadahi kegiatan remaja melalui
kegiatan karang taruna dengan arah dan tujuan yang positif.
c. Memasang peringatan atau ajakan agar warga selalu tetap
menjaga keteraturan sosial, misalnya diberlakukannya aturan
bagi setiap tamu yang bermalam harus melapor ke RT,
pengamen dan pemulung dilarang masuk ke pemukiman, dan
sebagainya.
Penyimpangan Sosial dan Upaya Pencegahan
149
d. Peran serta media massa untuk menyiarkan hal-hal yang
seharusnya dilakukan oleh masyarakat dan hal-hal yang se-
harusnya dihindari, karena kadangkala masyarakat menganggap
apa yang dilakukan sudah benar, padahal sebenarnya tidak
demikian.
e. Peran serta kaum pemuka agama untuk menanamkan
kesadaran kepada para pengikutnya agar menjalankan ajaran
sesuai dengan nilai dan norma agama dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan demikian, setiap pengikutnya dengan penuh
kesadaran mampu membedakan mana yang baik dan buruk,
mana yang boleh dilakukan dan mana yang harus dihindari.
Jangan sampai agama justru dikorbankan sebagai kedok untuk
menyembunyikan penyimpangan sosial yang telah dilakukan.
f. Peran serta sekolah sebagai institusi pendidikan untuk mene-
rapkan tata tertib dilengkapi sanksi dan tindakan tegas bagi
siswa yang melanggarnya.
Aktivitas Mandiri
Untuk menambah
pemahaman kalian,
lakukan pengamatan
terhadap pola
kehidupan di daerah
pemukiman kalian.
Aktivitas apakah yang
menurut kalian mendu-
kung terbentuknya
keteraturan sosial dan
aktivitas apakah yang
menurut kalian mendu-
kung terbentuknya
penyimpangan sosial?
Apa alasan kalian?
Kemukakan pendapat
kalian dalam diskusi
kelas.
Penyimpangan sosial adalah segala
bentuk sikap perilaku seseorang atau
sekelompok orang yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai dan norma-norma
sosial pada umumnya.
Penyimpangan sosial merupakan peri-
laku yang mengganggu terbentuknya
keteraturan sosial.
Penyimpangan primer adalah penyim-
pangan sosial yang bersifat temporer
atau sementara dan hanya menguasai
sebagian kecil kehidupan seseorang.
Penyimpangan sekunder adalah per-
buatan yang dilakukan secara khas
memerlihatkan perilaku menyimpang
dan secara umum dikenal sebagai
orang yang menyimpang, karena sering
melakukan tindakan yang meresahkan
orang lain.
Penyimpangan kelompok merupakan
penyimpangan yang dilakukan secara
kolektif dengan cara melakukan kegiatan
yang menyimpang dari norma masya-
rakat yang berlaku.
Penyimpangan individu merupakan
bentuk penyimpangan yang dilakukan
oleh seseorang dengan melakukan
tindakan-tindakan yang tidak sesuai
norma-norma yang telah mapan dan
nyata-nyata menolak norma tersebut.
Penyimpangan positif adalah bentuk
penyimpangan yang mempunyai dam-
pak positif karena mengandung unsur
inovatif, kreatif, dan memperkaya
alternatif.
Penyimpangan negatif merupakan
bentuk penyimpangan yang cenderung
bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang
dipandang rendah dan berakibat buruk.
Penyimpangan sosial dapat terjadi
karena berbagai faktor penyebab, bisa
berasal dari diri sendiri dan bisa karena
pengaruh dari luar.
Rangkuman
Galeri Pengetahuan Sosial 2
150
Dengan mempelajari Penyimpangan Sosial
dan Upaya Pencegahannya kita menjadi
makin tahu bahwa peran keluarga dan
masyarakat sangat besar dalam mencegah
munculnya penyimpangan sosial.
Keluarga merupakan lingkungan pertama
dan utama bagi seorang anak untuk belajar
dan bersosialisasi. Melalui keluarga anak
mulai diperkenalkan dengan nilai dan
norma yang harus dipatuhinya.
Adapun masyarakat berperan sebagai
kontrol sosial bagi perilaku-perilaku
individu di dalamnya. Alat kontrol sosial
yang digunakan masyarakat adalah nilai dan
norma.
Dengan nilai dan norma, masyarakat dapat
menilai apakah perbuatan seorang individu
itu baik atau buruk, pantas atau tidak
pantas. Bahkan dengan nilai dan norma
masyarakat juga bisa menjatuhkan sanksi
bagi yang melanggarnya.
Maka dari itu, sebagai individu yang
merupakan bagian dari keluarga dan
masyarakat, hendaknya kita mematuhi
segala nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat, agar kita tidak dianggap sebagai
pribadi yang menyimpang. Sudahkah kalian
berbuat demikian? Jika sudah, kembangkan
dan tingkatkanlah terus. Namun jika belum,
mulailah dari sekarang.
Petikan Ilmu
(Refleksi Diri)
Ayo Belajar
Aspek: Kognitif
Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu.
A. Ayo, pilih jawaban yang paling tepat sesuai dengan materi
Penyimpangan Sosial dan Upaya Pencegahannya, untuk
mengevaluasi daya serap materimu.
a. homoseksual
c. lesbianisme
b. aborsi
d. al
koholisme
3. Penyimpangan sosial bersifat ....
a. adaptif
c. kondusif
b. kompulsif
d. kompetitif
4. Salah satu contoh penyimpangan da-
lam bentuk konsumsi yang berlebihan
adalah ....
1. Berikut yang menunjukkan penyim-
pangan dalam bentuk gaya hidup lain
dari biasanya adalah ....
a. hidup bersama di luar nikah
b. penjudi profesional
c. penodongan
d. homoseksual
2. Berikut ini menunjukkan salah satu
bentuk penyimpangan sosial yang
tergolong dalam tindakan kejahatan
atau kriminal adalah ....
Para ahli sosiologi banyak mengungkap-
kan tentang teori penyimpangan sosial
yang berisi tentang penyebab perilaku
menyimpang, antara lain dikemukakan
oleh Edwin M. Lemert, Emile
Durkheim, dan Robert K. Merton.
Cara paling tepat untuk mengatasi
penyimpangan sosial adalah melakukan
tindakan pencegahan atau preventif
yang dilakukan oleh keluarga maupun
masyarakat.
Penyimpangan Sosial dan Upaya Pencegahan
151
8. Dengan alasan demi solidaritas
kelompok, seorang anak ikut-ikutan
membolos sekolah. Penyimpangan
sosial ini disebabkan oleh faktor ....
a. kebutuhan kelompok
b. disorganisasi keluarga
c. pemenuhan tujuan kelompok sosial
d. teman bermain
9. Melakukan penyimpangan setelah
mempelajari dari pelaku menyimpang
merupakan bentuk penyimpangan
yang terjadi karena ....
a. faktor konformitas
b. situsi dan kondisi
c. hubungan diferensiasi
d. interaksi ritualisme
10. Di sekolah siswa diajarkan untuk
sopan santun dan disiplin, sementara
di rumah orang tua tidak memerha-
tikan masalah sopan santun maupun
kedisiplinan. Kondisi ini menunjukkan
bentuk ....
a. proses pembelajaran yang salah
arah
b. proses sosialisasi tidak sempurna
c. suasana keluarga yang tidak men-
dukung
d. sosialisasi nilai subkebudayaan
menyimpang
a. melakukan perzinahan
b. ancaman disertai perampasan
c. pembunuhan berantai
d. kecanduan narkotika
5. Perilaku menyimpang yang dilakukan
beberapa individu bisa menjadi awal
terbentuknya ....
a. komunitas baru
b. pola perilaku khas
c. norma baru
d. percampuran kebudayaan
6. Di lingkungan masyarakat yang
sebagian besar warganya suka berjudi,
maka perjudian dianggap bukan
merupakan bentuk penyimpangan. Hal
ini merupakan contoh pola kehidupan
....
a. tidak sempurna
b. minoritas
c. subkebudayaan menyimpang
d. dominan
7. Perilaku menyimpang dapat terjadi
karena kondisi keluarga yang tidak
harmonis. Hal ini merupakan bentuk
penyimpangan sosial yang disebabkan
oleh ....
a. sosialisasi tidak sempurna
b. sosialisasi subkebudayaan menyim-
pang
c. pergaulan yang salah
d. rendahnya kesadaran diri
B. Ayo, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai
materi Penyimpangan Sosial dan Upaya Pencegahannya.
4. Sebutkan media pembentukan penyim-
pangan sosial.
5. Upaya apakah yang dapat dilakukan
keluarga untuk mencegah terjadinya
penyim-pangan sosial?
1. Bagaimanakah seseorang dikatakan
berperilaku menyimpang?
2. Bagaimanakah ciri-ciri penyimpangan
primer?
3. Apakah yang dimaksud dengan ri-
tualisme?
Galeri Pengetahuan Sosial 2
152
Lakukan kegiatan-kegiatan berikut dengan sungguh-sungguh
a. Coba tuliskan bentuk-bentuk penyimpangan sosial sebagai
akibat adanya globalisasi yang terjadi di lingkungan sekitarmu.
b. Analisalah peran keluarga dan masyarakat untuk mence-
gahnya.
c. Kerjakan di buku tugasmu.
Selamat mengerjakan dan semoga terhindar di perilaku-
perilaku penyimpangan sosial.
Uji Unjuk Kerja
Aspek: Psikomotorik
Perhatikan dan pahami artikel berikut berkaitan dengan
perilaku menyimpang.
Sikap Sosial
Aspek: Afektif
4 Pejudi Digerebek
Peringatan berulang kali tak digu-
bris, hukum yang bertindak. Inilah yang
dialami empat war ga Sragen yang
ditangkap karena hobi berjudi. Aktivitas
mereka telah mer esahkan masyarakat
sekitar, sehingga kemarin mer eka
ditangkap dan dijebloskan ke tahanan
Polsek Sragen.
Penggrebekan berawal saat para
pejudi itu nekat menggelar judi di salah
satu rumah war ga. Warga sekitar lokasi
telah melayangkan teguran supaya
mereka tidak bermain judi. Namun
rupanya peringatan itu tidak diindah-
kan. Tanpa dikomando, war ga setempat
langsung melaporkan perjudian itu ke
Polsek Sambungmacan, Sragen.
Sumber:
Radar Solo,
20 Februari 2008
Berdasarkan artikel di atas, coba kerjakan pertanyaan-
pertanyaan berikut sesuai sikapmu di buku tugasmu.
1. Apa yang kalian lakukan jika di lingkungan sekitar kalian ada
perjudian?
2. Menurutmu usaha preventif seperti apakah untuk mencegah
timbulnya perilaku menyimpang berupa perjudian?
3. Menurut kalian, apa peran yang dapat dilakukan pelajar untuk
mencegah perjudian?
Selamat mengerjakan dan semoga menjadi pribadi yang
jauh dari perilaku menyimpang.